Jika sudah belajar atau sedang memanfaatkan Facebook Ads untuk mempromosikan produk atau mendapatkan leads untuk dikonversikan. Maka tidak akan asing dengan yang namanya Facebook Pixel. Facebook pixel sendiri atau Piksel Facebook ini dirilis pada tahun 2015.
Meskipun kegunaannya untuk mengecek efektivitas iklan yang ditayangkan, tetapi Facebook Ads dan Facebook Pixel ini berbeda. Jika Facebook Ads merupakan iklan yang sengaja ditampilkan di Facebook. Maka Facebook Pixel berguna sebagai plugin untuk website bisnis. Keduanya sama-sama bisa dipakai untuk merekam awareness atau leads yang dibutuhkan.
4 Fungsi Facebook Pixel yang Perlu Diketahui
Jika diibaratkan, Facebook pixel ini sebagai plugin yang tugasnya menjadi CCTV. Dimana tugasnya untuk memperhatikan kunjungan pengguna internet di website. Mulai dari jumlah kunjungan per hari, waktu kunjungan sampai laporan bentuk grafik yang bisa memudahkan melakukan analisis pada website. Selain itu Facebook pixel ini juga mempunyai fungsi lain seperti berikut ini.
1. Melakukan Retargeting
Saat sudah tahu produk atau jenis artikel apa yang seringkali mendapatkan perhatian pengguna internet atau calon pelanggan. Maka akan sering melakukan promosi supaya bisa mendapatkan lebih banyak awareness. Lewat Facebook pixel maka bisa tahu grafik peristiwa yang terjadi pada website.
Contohnya ketika orang mampir untuk melakukan pembelian tetapi belum check out, masuk ke halaman tertentu, sampai mendaftarkan akun atau mendaftarkan newsletter dari website.
2. Menemukan Audience yang Sejenis
Dengan memanfaatkan Facebook pixel ini juga bisa mendapatkan beberapa jenis audience baru yang memiliki ketertarikan sama dengan audience target. Data ini bisa didapatkan dari aktivitas website atau cookies. Misalnya pembelian, pendaftaran akun, berlangganan e-mail, dan masih banyak lainnya.
Audience sejenis atau Look a Like Audience ini adalah cara Facebook membantu menemukan target audience yang serupa dengan behavior dan interes dari target sasaran. Semakin besar cakupan audience maka akan semakin besar jumlah audience baru yang masuk ke dalam target market.
3. Mengoptimalkan Nilai Facebook Ads
Tidak hanya bisa mengandalkan kemampuan Facebook Ads untuk beriklan, gunakan website untuk membuat pemasaran menjadi semakin optimal. Caranya adalah dengan membuat artikel di website yang relevan dengan audience. Setelah artikel-artikel tersebut di unggah maka bisa melihat kemajuan website dengan mengecek lewat Facebook Pixel.
Namun harus diingat bahwa harus juga memperhatikan keamanan dan kecepatan website supaya tidak loading lama. Atau error ketika menerima banyak kunjungan. Jika website error ketika menerima banyak kunjungan biasanya ditandai dengan website tidak bisa dibuka untuk sementara waktu.
4. Melakukan Konversi
Facebook pixel sendiri tidak hanya untuk memantau jumlah kunjungan blog dan viewers artikel saja. Tetapi juga bisa melakukan konversi pada data yang dimiliki dari website. Konversi atau conversion rate bisa dipakai untuk melihat jumlah pengunjung website yang melakukan tindakan menguntungkan. Misalnya meninggalkan komentar atau membeli produk.
Yang Bisa Diukur oleh Facebook Pixel
Terdapat dua jenis event yang bisa diukur menggunakan Facebook pixel, diantaranya standard events yang disediakan Facebook dan Custom event yang dibuat sendiri. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Facebook Standard Event
Sekarang ini Facebook menyediakan 17 kode untuk standar events yang bisa digunakan dengan mudah. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.
- Purchase
- Lead
- Complete Registration
- Add Payment Info
- Add to Cart
- Add to Wishlist
- Initiate Checkout
- Search
- View Content
- Contact
- Customize Product
- Donate
- Find Location
- Schedule
- Start Trial
- Submit Application
- Subscribe
2. Facebook Custom Event
Merupakan event yang diukur berdasar halaman spesifik atau URL. Contohnya jika ingin secara spesifik menampilkan iklan ke pengunjung halaman X di website.
Demikianlah pembahasan mengenai apa itu Facebook pixel, fungsi, dan hal yang bisa diukur ketika memanfaatkannya.
